Senin, 31 Mei 2010

Senin, 31 Mei 2010 |

Rasi Bintang

seven%20sistersApakah kemarin kamu sempat melihat Hujan meteor Lyrids? yang merasa sudah melewatkan peristiwa seindah itu jangan sedih dulu, karena kita masih bisa menikmati keindahan bintang di langit saat malam yang cerah seperti beberapa minggu terakhir ini. coba keluar di malam hari saat langit cerah (jangan minta di temenin sama sijangkung ya!!!)coba perhatikan deh!!!
Tahukah kamu bahwa bintang-bintang itu memiliki susunan yang khusus? Dan susunan itu telah dikenal sejak dulu kala. Sagitarius, Leo, Scorpio, atau apapun nama bintang kamu? Pernahkah kamu saksikan sendiri gugusan bintang-bintang itu di malam hari? Siapakah yang memberi nama bintang-bintang itu? Kenapa rangkaian bintang-bintang itu diberi nama?

Rasi bintang memang khayalan manusia saat melihat bintang bertaburan di langit. Manusia berkhayal bintang-bintang berbentuk beruang, kalajengking, dan lain-lain. Khayalan itu sangat menyenangkan dan indah, tapi bukan cuma itu rasi bintang pun berguna sebagai penunjuk arah.


Ilmuwan menduga bahwa manusia telah membuat rasi bintang sejak zaman es. Rasi bintang Ursa Major (Beruang Besar) telah menjadi legenda di Alaska dan Siberia. Padahal, kalian pasti tahu, penduduk Alaska dan Siberia adalah penduduk terpencil sejak zaman dahulu.

Di akhir zaman es atau 14.000 tahun yang lalu, orang Mesir Kuno juga punya rasi bintang sendiri. Rasi bintang Mesir Kuno yang terkenal adalah rasi bintang burung Nazar, ular Cobra, Sungai Nil, dan Osiris (Orion). Rasi bintang burung Nazar punya mata bintang Vega yang cemerlang. Orang Mesir juga berkhayal susunan bintang-bintang di langit seperti jenggot Firaun, Sapi, dan Sphinx.

Namun orang Babylonia yang paling rajin membuat dan mencatat rasi bintang di langit (sekitar 5.600 tahun SM). Bahkan orang Babylonia selalu mencatat kejadian-kejadian di langit dengan teliti (seperti bangsa Maya juga nih). Mereka mencatat gerhana dan gerak bintang. Karena orang Babylonia percaya bintang mempengaruhi nasib manusia. Orang Babylonia-lah juga yang pertama kali membuat sebutan zodiak.


zodiak_signsDari banyak rasi bintang yang ada, terdapat 12 rasi yang dikenal dengan nama ZODIAK. Zodiak ini dikenal oleh bangsa Babilonia sejak abad 2000 SM. Dari zodiak inilah selanjutnya kita mengenal pembagian nama bintang berdasarkan kelahirannya. Dua belas rasi tersebut, adalah Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces. Dan hal ini juga dikaitkan dengan kepercayaan bahwa bintang-bintang itu memberi pengaruh kepada kehidupan manusianya.
Tapi kamu tidak harus percaya, karena Zodiak ini sebenernya hanyalah penamaan 12 rasi dari banyak rasi yang tersebar di angkasa, yang kebetulan dilewati matahari setiap tahunnya


orionkemudian Ilmu rasi bintang Babylonia diambil bangsa Yunani. Bangsa Yunani menambahkan dongeng dewa-dewa Yunani ke rasi bintang Babylonia.

Orang Cina juga memiliki rasi bintang sendiri sejak zaman kuno. Sayangnya, rasi bintang Cina kurang terkenal. Kini, para astronom memakai rasi bintang modern buatan International Astronomy Union. Rasi bintang modern dilengkapi rasi bintang buatan para pelaut Erope abad 16.

Hingga kini Rasi Bintang yang resmi ditetapkan oleh Persatuan Astonomi Internasional berjumlah 88 buah.
Nama rasi bintang sendiri adalah hasil kesepakatan yang diambil dari nama yang telah ada sebelumnya, misalnya yang diambil dari karya Ptolomeus berjudul ALMAGEST. Sebenarnya tiap daerah tentu punya nama nya sendiri-sendiri, sebagai contoh di Indonesia, bintang terang dalam rangkaian ORION, dikenal sebagai bintang WALUKU.

.
sextantKarena sejak dulu orang menyadari bahwa kemunculan bintang di langit malam selalu pada saat waktu dan kondisi yang sama, maka mereka menggunakan rasi bintang sebagai alat penunjuk arah dan waktu. Seperti bintang WALUKU yang kita bicarakan tadi, adalah sebagai penanda mulainya masa tanam bagi para petani. Juga bintang Salib (layang-layang) sebagai penunjuk arah selatan, dan bintang Beruang Besar (atau Gayung besar) sebagai penunjuk arah Utara. Para pelaut hingga kini juga masih menggunakan bintang sebagai pemandu arah dan juga untuk menentukan posisi kapalnya, alat yang digunakan pelaut dalam mengamati bintang tersebut adalah sextant.nah jika masih bingung, berikut ini akan coba sedikit sijangkung jelaskan deh...siapa tahu berguna jika kalian tersesat tanpa membawa peta/kompas atau pun GPS (Global Positioning System) yang saat ini sudah terintegrasi dalam handphone
Tersesat bisa jadi masalah besar kalau-kalau di sekitar kita tidak ada orang-orang yang bisa kita tanyai, tidak ada kompas, tidak ada peta apalagi GPS. Mungkin keadaannya tidak sampai membahayakan jiwa, namun untuk hal-hal sederhana seperti menentukan arah kiblat untuk sholat, setidaknya kita harus yakin bahwa arah kita telah benar. Karena bukan tidak mungkin kita hadapi situasi dan kondisi seperti ini. Mengandalkan feeling bisa menjadi pilihan, namun bila feeling sering salah ketika menjawab soal ujian, itu artinya mempercayai feeling bukanlah pilihan bijak.
Nah, untuk itu, bintang di langit bisa menjadi pilihan paten untuk dipercaya sebagai pemandu arah. Pengetahuan purba ini setidaknya kita tahu sedikit-sedikit.
Menurut para astronom, ada tiga rasi bintang yang populer digunakan oleh para nelayan, para peladang, penyuka kegiatan alam, hingga orang-orang tersesat tentunya, untuk mengetahui arah mata angin: rasi bintang Ursa Minor (artinya Beruang Kecil. Di Indonesia di sebut Biduk) , rasi bintang Crux (Layang, Gubung Penceng, Pari), dan rasi bintang Orion.

Ursa Minor menunjukkan arah utara. Lihat bintang yang paling ujung ( alfa), disebut Polaris, itulah yang menunjukkan arah utara.
Ursa Minor/Biduk
Rasi bintang Crux menunjukkan arah selatan. Bintang paling bawah (alfa, bagian lengan yang terpanjang) itulah yang menunjukkan arah selatan.
Crux/Gubug Penceng, Layang
Orion menunjukkan arah barat (tiga bintang yang lebih mirip ekor kalajengking dibandingkan pinggang Orion).
orion/penunjuk arah barat Orion, bagian bawahnya mirip kalaejengking
Ketiganya selalu terlihat jelas ketika langit cerah. Untuk mengantisipasi bila ada bagian langit yang tertutup awan, minimal ketiganya kita mengenalnya. Kalau-kalau satu yang terlihat dan yang lainnya tidak.
Selain ketiga rasi bintang ini, rasi-rasi lain tentu sangat banyak, para astronom tentu telah banyak memetakan. Tapi, tiga rasi bintang inilah yang paling jelas terlihat di malam hari bagi orang awam seperti kita, mencolok, dan sangat terpercaya sebagai pemandu arah mata angin.
Yah, kalau-kalau kita tersesat.
Dan Dialah yang menjadikan bintang-bintang bagimu, agar kamu menjadikannya petunjuk dalam kegelapan di darat dan di laut. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan tanda-tanda kebesaran (Kami) kepada orang-orang yang mengetahui. (Al An’aam:97, Al Quran)


Related Posts



0 komentar:

Posting Komentar

C-box

Entri Populer

AUTHOR

LAHIR DAN BESAR DI PONOROGO, BERNAMA LENGKAP DICKY FERDINAND PAHLEVI. SEKARANG BERSEKOLAH DI SMPN 1 PONOROGO KELAS 7.
 

Visitor

Pengikut