Selasa, 08 Februari 2011

Pertarungan Gelar Juara Dunia Kelas Bulu versi WBA antara Chris John vs Daud “Cino” Jordan

Selasa, 08 Februari 2011 |




Pertemuan Cris John dengan Daud ”Cino” Jordan adalah pertarungan tinju terbaik dalam sejarah tinju profesional Indonesia. Alasannya, Chris John (31) yang berasal dari Banjarnegara, Jawa Tengah, hingga kini adalah penyandang gelar juara dunia kelas bulu versi WBA.
Sementara Daud ”Cino” Jordan yang berasal dari Kalimantan Barat dan pada 10 Juni nanti genap berusia 24 tahun, sesuai dengan daftar yang dikeluarkan WBA per Januari lalu, adalah penantang peringkat kelima di kelas yang sama dengan Chris John.
Keinginan Jordan untuk bertarung dengan Chris John bukan baru mengemuka dari kubu Jordan akhir tahun 2010. Niat itu ada sejak lama ketika masih ditangani pelatih Daniel Bahari. Daniel Bahari tidak hanya pelatih Daud Jordan. Daniel Bahari pula yang melatih Chris John setelah pindah dari cabang wushu dan meniti karier di dunia tinju profesional.
Itu sebabnya, sebelum Chris John pentas di Amerika Serikat tahun 2009, Daniel Bahari lebih dulu memboyong Daud Jordan untuk bergabung dalam Golden Boy Promotion. Lembaga tersebut milik mantan juara dunia enam kelas berbeda, Oscar De La Hoya.
Bukan sertijab
Semula pertarungan antara Chris John dan Daud Jordan sebagai pentas pembuktian Daniel Bahari bahwa anak didik keduanya jauh lebih baik ketimbang petinju perdananya. Namun, kini pertarungan itu menjadi duel adu gengsi antara Chris John yang juara dunia dan penantang peringkat kelima WBA.
”Pastinya bukan pula pertarungan untuk sekadar serah terima jabatan atau sertijab juara dunia kelas bulu versi WBA kepada sesama petinju Indonesia saja,” kata Raja Sapta Oktohari, yang menjadi promotor pertarungan tersebut, hari Senin (7/2) di Kemayoran, Jakarta Pusat.
Sebagai persiapan menghadapi Daud Jordan, Chris John berlatih intens di Sasana Herry’s Gym, Perth, Australia. ”Saya delapan minggu berlatih di base camp di Perth hingga Januari lalu. Jadi, saya merasa siap,” ujar Chris John.
Perihal mengapa baru kali ini Chris John memberikan kesempatan bagi Daud Jordan menjadi penantangnya, hal itu karena Chris John menilai lawannya berkualitas. ”Saya memberi kesempatan kepada Daud menantang saya karena dia petinju yang bagus,” kata Chris John.
Bagi Daud Jordan, laga tersebut benar-benar merupakan perwujudan dari impiannya. ”Sekali pertarungan berlangsung 12 ronde. Akan tetapi, saya rasa pertarungan tidak akan memakan waktu sampai 12 ronde,” sesumbar Jordan yakin. Direncanakan laga Chris John versus Daud Jordan berlangsung 17 April di Hal D Arena Pekan Raya Jakarta (PRJ), Kemayoran, Jakarta. (NIC)

Pertarungan Gelar Juara Dunia Kelas Bulu versi WBA antara Chris John vs Daud “Cino” Jordan
Daud Jordan belum berani memasang target dalam duel perebutan gelar juara WBA kelas 57,1 kilogram melawan The Dragon Chris John, 17 April 2011 mendatang. Namun, ia punya target menyelesaikan duel sebelum ronde 12.
“Target, saya belum bisa sampaikan. Nanti, kita saja lihat di atas ring. Pertarungan ini, saya tidak akan targetkan sampai 12 ronde,” ungkap Daud Jordan dalam jumpa pers di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Meski tidak menargetkan memukul KO Chris John di ronde awal, Daud Jordan tetap berusaha bertanding maksimal. Baginya, setiap ronde dirinya punya kesempatan. Tinggal, bergantung situasinya saja.
Yang jelas, lanjut Daud Jordan, pertandingan pada pertengahan April mendatang merupakan kesempatan emas untuk membuktikan dirinya sebagai petinju terbaik. Saat ini, Daud menduduki peringkar 6 badan tinju WBA untuk kelas 57,1 kilogram.

Pertarungan Gelar Juara Dunia Kelas Bulu versi WBA antara Chris John vs Daud ”Cino” Jordan
Duel Chris John vs Daud Jordan
Mike Tyson akan Saksikan Chris John Versus Daud Jordan?
Petinju legendaris Mike Tyson akan berkunjung ke Indonesia. Kunjungannya itu khusus untuk menyaksikan duel mempertahankan gelar juara antara Chris John melawan Daud Yordan. “Memang ada rencana menghadirkan petinju legendaris dunia. Kemungkinan itu ada. Everiting is possible karena ini momentum bersejarah, saya pribadi meyakini,” ujar promotor tinju Raja Sapta Oktohari dari Mahkota Promotion di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (7/2/2011).
Namun, Okto, demikian sapaan akrabnya itu, tidak mau berspekulasi tentang kedatangan petinju legendaris si Leher Beton itu. Sebab, ia tidak mau terganggu oleh hal-hal yang sifatnya gimmick. “Saya tidak mau terganggu oleh gimmick yang ada,” ujar Raja Sapta Oktohari.
Ia memastikan duel akbar pada 17 April 2011 mendatang tidak hanya menyajikan pertandingan tinju semata. Tetapi disertai hiburan luar biasa. Penikmat tinju akan dimanjakan dalam pagelaran akbar tersebut. Sayang, Okto masih belum membeberkannya karena ini adalah kejutan.


Related Posts



0 komentar:

Posting Komentar

C-box

Entri Populer

AUTHOR

LAHIR DAN BESAR DI PONOROGO, BERNAMA LENGKAP DICKY FERDINAND PAHLEVI. SEKARANG BERSEKOLAH DI SMPN 1 PONOROGO KELAS 7.
 

Visitor

Pengikut